Tuesday, November 8, 2011

melamun kembali

Kembali melamun
Saat melewati jalan yang berembun menuju rumah ku
Melihat kembali gunung bintang yg sudah lama tak kulihat bintang nya
Bersemi senyum kembali saat bintang itu terlihat
Indah ingin tak berubah lamunan 
Berpikir kembali 

Gunung bintang,november'11

Monday, September 19, 2011

So would u let me go


we’ve get along together
i should have known
you’re the best that i can love
til now it’s hard for me to face it
why didn’t we meet each other soon
i left them all behind you, only for you
would you believe me
i put my trust on you
but deep inside i realize
that i can’t, no i can’t

they were all my brother
my cry and happiness
*
so would you let me be myself
reach all my dreams and hopes
i know you’ve known me better
i know you love me, you do
your eyes says more than anything
that really means to me
so darling would you now
would you set me free

--ingat lagu nya D Cinnamon ..
sepertinya ini saya..yang hanya ingin bebas dan lepas dari semua kekangan, dari semua larangan yang acapkali sering di lontarkan oleh kekasih saya.upss..sekarang sudah mantan haha..yah sedikit berbagi..bahwa saya hanya ingin menjadi orang merdeka, seperti yg dikatakan ayah saya "lebih baik jadi orang yang merdeka, bisa bahagia walau harus kekurangan, daripada menjadi orang terpasung, bisa makan minum kenyang tapi tidak bisa bebas" haha.Aneh sekali nampaknya.Seorang mahasiswa seni, dengan segala macam aktifitas, yang banyak menyita waktu dan pikiran +tenaga, yang cuek, sulit untuk bisa memberi perhatian di saat2 harus lembur tugas, harus berhadapan dengan seorang yg juga ingin di perhatiin, harus sms setiap kali mau ngapain,gak boleh pulang malam,gak boleh lembur di kampus, gak boleh refreshing seneng2 sama teman2 hahaa..setelah di sadari..bodohnya saya tidak jadi diri sendiri, tidak menjadi apa yang aku suka,apa yang aku harapkan haaha.tapi sekarang sudah bebas, lepas,dekat dengan semua teman2 ku yg sudah ku anggap sebagai saudara ku tanpa harus ada yg cemburu.Semoga Tuhan mempertemukan ku dengan seseorang yang tepat, yang bisa menerima semua keadaan ku ini hahaiii



Friday, September 16, 2011

Senja ku coba tersenyum

Aku hanya melihatmu..sepintas di balik sebuah keremangan jantung kota
Mengharap Sebuah keajaiban..entah itu ada atau tidak
Hanya berharap..kalau ada sebuah perhatian kecil.yang mengembalikan sebuah senyum
Senyum ku hilang
Kau buang entah dimana
Entah memang aku tak merasakan nya lagi.
Bagaimana tersenyum
Semoga saja ada yg bisa membuat ku ataupun memaksakan bibirku untuk tersenyum


senja yang berusaha tersenyum
16 September 2011

Saturday, August 20, 2011

Saat Senja Bergumam Murung

Senja kini berubah menjadi malam pekat tersendat di dalam gelap.Apakah ada sesuatu rasa yang terkonsep dalam pikiran,yang mampu meninggalkan kegelisahan rasa?
Nampaknya tidak ada.Rasanya semuanya menjadi bergumam, hanya bergumam dan menciut seiring dengan sebuah nyaliku.
Tidak pernah kujumpai senja yang seperti ini, dalam kepanikan dan gelisah yang mendesah basah di setiap nafas, terkadang aku bangun dengan menjumpai sebuah kebasahan di tempat tidurku,membuat kedua bola mataku menjadi marah dan merah ..
Mungkin kalu bertanya pada kedua bola mataku mereka akan bergumam murung, kenapa setiap kali harus mengeluarkan kepedihan dan keperihan sat teringat akan peristiwa senja di hidupku?kenapa setiap senja itu datang melayang-layang di atas kesadaranku bola mata ini harus menanggung sakit dan perih dan marah?

Terkadang ingin menyalahkan senja yang sempat mampir masuk di hariku,dan mengatakan "buat apa kamu datang hadir dan menghiasi senja sore hatiku dengan sepotong merah muda?kalau hari ini aku harus menggunting merah mudaku untuk kemudian masuk dalam suatu senja yang bergumam murung?Kini datang saatnya tubuhku melemah dan lemah, marah dan gerah karena sepotong merah muda di senja sore ku."

Karena hanya bergumam dan air muka yang murung yang kini terjadi dalam senja sore ku.Akankah aku atau sepotong merah muda ku bisa kembali datang?yah suatu saat ada sepotong merah muda yang akan menemani aku dan langkah kakiku, tanpa mempersoalkan dari keluarga bagaimana aku dilahirkan dan dari latar belakang bagaimana aku ada..
Karena sebuah merah muda yang tidak akan membuat senja soreku bergumam murung itu akan melepaskan rasa dan menghidupkan rasa baru dalam senja sore ku.

Tentang sepotong merah muda yang dahulu, mungkin hari ini aku masih membanjiri mataku karenamu, tapi suatu senja sore nanti, kebasahan itu diiringi dengan sebuah tawa di bibirku, bersama sepotong merah muda yang lain.



dari yang tersiakan untuk yang teracuhkan
senja berawan, 21 Agustus 2011

Thursday, July 7, 2011

SIWARTWORK: Senja Berawan

Rasa-rasanya, aku pernah mengunjungi mu di suatu senja bersama dingin nya embun.Kita saling bertemu, namun tak sedikitpun kata terlontar.Alex..apa yang sedang kamu pikirkan sekarang?tanyaku dalam hati.. karena tak mampu mulutku untuk mengucapkan sepatah kalimatpun,karena suram dan sangat bengis rupamu hari ini.Entahlah apa yang engkau pikirkan.Entah kebingungan tentang apa yang sedang kau kerjakan, atau sesuatu yang sebenarnya tidak perlu kau pikirkan.

Tanpa berlama-lama, kamu pun beringsut dari tempatmu berbaring besamaku, di taman yang terdapat banyak rumput-rumput kering.”Mungkin sekering hatiku” kata ku dalam batin.Aku pun segera ikut bangkit untuk mengikuti langkahmu.

“Alex, mengapa senyumanmu tak lagi berkembang?” tanyaku lagi dalam batin.

Tiba-tiba sebuah kalimat keluar dari mulutmu:”Sepertinya aku ingin menyambut masa depanku,mungkin tak ada lagi waktu untuk kita”

Aku pun hanya diam, dan sepertinya mulutku juga masih saja terkunci, tanpa mau menjadi seorang apatis, dan skeptis.

Aku pun kembali pulang di tengah redupnya senja yang semakin getir,desahan angin yang menemani perjalan menuju pintu rumahku.

Kembali dalam hati aku berbicara, “Alex, ingatkah kamu akan hari-hari yang waktu itu?”

Dan sebuah bisikan yang bahkan aku tidak tau apa itu kembali terdengar”Mungkin aku ingat”

Mala mini pun aku menghabiskan waktu ku di sebuah ranjang yang telah menemani ku sekian tahun ini.Air mata ku sedikit demi sedikit mulai mengalir dari kedua belah kelopak mataku.,bahkan sampai telingaku dapat mendengar setiap isak nya.

“Alex,hari ini aku menerima suatu kenyataan dan pengalaman baru, dirimu yang mungkin hari ini, atau hari-hari kedepan tak ada lagi waktu untuk seorang aku,Karena hari ini di senja berawan kamu mengucapkan sebuah pernyataan yang membuat hati dan tubuhku sontak menahan suatu getaran emosi dan sebuah kegerahan yang sangat menyatu dalam tulang bahkan sampai di dalam lubuk.Alex, perasaan ku masih sama, sangat mengagumi akan semua ke polosan dan semua keindahan mu,semua ke sederhanaan pemikiran dan sebuah setia yang telah kamu berikan.Tidak ada alasan lain Alex, untuk ku merasa hilang dan memudarkan mu.

Mungkin sebuah cerita senja berawan ini yang mulai mengawali langkah kita Alex.

Karena aku yang sangat dan sangat mengagumi hingga membuatku memiliki sebuah perasaan yang tidak dapat aku gambarkan untukmu.

Ternyata aku tidak menyangka, sudah satu tahun bahkan lebih dari 1 bulan ini aku hidupkan dirimu di hidupku, namun sayang, engkau tidak mengingat akan hari yang istimewa bagi kita, yang selalu kita berdua banggakan atau kita berdua bicarakan,dan kemudian kita saling mengingatkan akan hari-hari pertama kita berjumpa.Indah , seperti senja berawan ini Alex.

Senja Berawan,07 Juli 2011

Tuesday, May 31, 2011

Semua karena AnugrahNya

Aku rasa, hidupku saat ini  seperti saat aku membentuk sebuah kermik.Tetringat betapa tuhan begitu mengasihi hidupku.Saat seorang penjunan yang membentuk tanah liat menjadi sebuah karya seni yang indah, demikian Tuhan membentuk hidupku.Saat tanah liat sudah terbentuk menjadi suatu keramik yang cukup bagus(dimataku) namun ternyata Tuhan mengatakan tidak,ini belum indah di mataKu.Maka sang penjunan(Tuhan) memlumatkan aku kembali menjadi sebongkah tanah liat, kembali melumatkan dan melumatkan sampai hancur,bahkan tak berbentuk.Kalau bisa tanah liat itu akan menjerit dan menngis..serta berkata;"Hai penjunan, mengapa kau lumatkan dan hancurkan aku yang sudah Kau buat sedemikian rupa??", namun ternyata sang penjunan lebih tau apa yang sedang ia perbuat sekarang, ia bentuk lagi dan lagi, suatu keramik yang indah,yang lebih berharga dari sebelumnya.Yah..inilah suatu kenyataan hidup .Tuhan begitu baik dan malahan teramat baik bagiku..Terimakasih tuhan, untuk setiap apa yang boleh aku lalui,21 tahun hidupku, penuh dengan rencana-rencanamu yang bahkan tak pernah aku pikirkan.







sebuah harapan,dan sebuah ucapan syukur
siw_

karya-karya

karya mural teman-teman yang mengikuti "KRITIS MURAL COMPETITION" yang diadakan hari Minggu,22 Mei 2011, dan kompetisi ini diadakan untuk mendukung acara pameran kritis dari pameran komunitas L09is

Followers