Wednesday, December 3, 2014

pulang,aku rindu

Aku ikuti alurmu
Yang semakin berlalu,mendayu
Entah ini suatu malu,atau ragu..
Namun kamu adlh rumahku..tempat menitipkan hati yang beradu..


Tepat 3 bulan berlalu,terakhir aku bertemu denganmu 1bln sebelum aku berangkat ke tempat ini..
Aku selalu suka melihatmu tersenyum saat kita bersama
Tapi aku selalu benci dengan rasa asing yang masih saja mengikat kita..
Sampai pada bulan ke tiga ini,aku secara tiba2 merindukan kamu yang dulu
Mengejar-ngejarku,mengirim pesan setiap saat,mencariku,dan terlihat begitu menginginkanku..
Ah..bodohnya aku,seharusnya aku bahagia dengan kamu yg sekarang
Yang memberiku banyak ruang untuk berekspresi
Melompati setiap batas-batas sosial yang ada,menikmati setiap karya entah dari bagian zaman yg sudah tak diingat
Seharusnya aku menikmati ini,tapi entah kenapa rinduku ini begitu merindu dan mencandu..
Menemanimu adalah hari terindah yang aku ingat
Bisa terus melihat mu bermalas2an,mensesap rokok,menonton film yang akupun terkadang tidak paham kemudian kita hanya sedikit berbincang..bagiku itu kerinduan
Hampir 3th aku merasa bodoh mencintaimu
Namun hampir 3th itu pula,yang mengajarkanku,bahwa cinta bukan perkara orang sempurna mana yang setiap hari memberikanmu perhatian
Memberikan apa yang kamu minta
Atau membuatmu selalu tertawa
Namun cinta yang aku dapat darimu,adalah berusaha menjaga masing2 hati,mencoba dewasa,dan mencintai secara diam2..
Namun bukanlah aku jika diam2 ketika mencintai seseorang
Itu bukan aku,,mengertilah,
Biarkan aku berekspresi untuk mencintaimu
Dan akupun tdk keberatan kamu berekspresi mencintaiku dalam diam
Toh pada akhirnya kita menuju satu tujuan yang sama..

Selamat datang bulan desember,aku ingin merayakan natal bersamamu..
Bertiga bersama kehangatan keluargaku
Bersama ayahku tercinta..

-aku yang rindu-

Wednesday, November 5, 2014

Happy Getting Old

 Selamat bertambah usia kamu,yang sekarang menjadi bagian dari mimpi2 yang ingin aku gapai
Hehee, terimakasih ya kamu sudah membangkitkan banyak semangat di hari2 ku disini,sekalipun banyak perbedaan diantara kita.Aku berharap di ke-duapuluh delapan tahun ini,kamu jadi manusia yang semakin lebih baik,menata harapan dan hidup masa depan.Aku disini sebagai penopang mu,dan tentunya berdoa untukmu.Aku tau,aku saat ini mencintai pria yang sama sekali gak ada romantis2 nya.tapi buatku apalah arti romantis kalau hanya untuk membual kan?yang aku butuhkan saat ini kejujuranmu,dan itu sudah kamu beri,untuk bulan-bulan yang masih harus aku lalui disini,aku berharap kita akan tetap baik-baik saja menjaga setiap hati kita.Entah kenapa aku sampai saat ini begitu sayang denganmu,padahal kamu nya cuek setengah mati hahaa,entahlah,tapi aku selalu menyayangimu,bukan sekedar mengumbar kata sayang,tapi ini tulus lho dari hatiku, sakral hlo ini :D lewat surat ini,semoga km lebih semangat,jgn males2an,bangun pagi,gak usah nakal2an lagi,jadi diri sendiri aja,aku lebih seneng :). Sekali lagi selamat bertambah usia ya,aku titip rindu lewat surat ini,tahun depan semoga kisah kita bisa berlanjut,sampai kita getting old bersama
Salam sayang
Siw

Monday, October 20, 2014

hahaha kamu itu...

Kamu..
Selalu lama jika marah denganku
Selalu cuek dalam perbincangan maya kita
Selalu membuatku jengkel setengah mati dengan sikapmu
Selalu minta maaf tapi selalu diulangi..

Tapi kamu selalu mengajariku banyak hal tentang cinta,penantian,dan ketulusan
Berlebihan ya?hahaa
Tapi it bukan berlebihan, kamu mengajariku mengerti bagaimana harus bersabar,menahan setiap ego ku,menahan setiap inginku..
Kamu menyadarkanku betapa sakralnya kata maaf,sayang dan cinta yg terucap..

Kamu tdk pernah mempermainkan wanita
Kamu selalu berusaha menjadi yg lebih baik
dan kamu selalu membuatku berkali2 harus lelah,
tapi kamu pula yang membuatku berkali2 untuk bangkit kembali

Sulit mengerti kamu..mengartikan isyaratmu,atau mengartikan apa yang sebenarnya kamu mau
Tapi..aku tau kamu laki-laki baik dan tidak akan menelantarkanku di dalam ketidak pastian
Aku berharap kamu yg terbaik sampai di ujung usiaku..

Kamu..selalu menyayangiku dengan caramu
Meski tidak secantik cerita dalam komik
Tapi aku suka..caramu..

:)


Saturday, October 18, 2014

untuk kita yang suka saling tunggu

Tidakkah kita saling menutupi rindu?
Dengan saling tunggu
Kemudian saling cemburu

Kamu adalah sedikit risau
Walau itu bukan yg aku mau
Andaikan kita bersama menunggu  
Kita hanyalah ambigu
Yang tidak menemui tentu
Aku,dan tentunya kamu

-untuk kita yang saling tunggu-

selayang pandang dermaku di tanjung boba

Perlahan aku langkahkan kaki menuju mobil yang telah menjemput kami berdua.
Yah,inilah hari penentuan kami,setelah kurang lebih satu jam kami menjalani serangkaian ceremony penyambutan dan pembagian tempat untuk kami mengajar,kami langsung di jemput oleh masing2 kepala sekolah. Haru,senang,sedih,bercampur di raut wajah teman2.Mereka ada yang di tempatkan di kota Bajawa, ada pula yang di tempatkan di desa pelosok Mulukeda. Dua tempat yang bagaikan bumi dan langit.Begitupula dengan diriku dan kawanku yang kebetulan sama2 memiliki nama panggilan yang sama, Siwi.
Kami sama2 ditempatkan di SMP N 2 Golewa, tepatnya di Rotarero,Watusipi,Golewa selatan.
Menurut penuturan dari angkatan terdahulu yang sama2 di tempatkan disana, mereka harus melewati 4 sungai kering dan jalan berbatu yang sangat parah, sehingga acap kali membuat mual para penumpang mobil bemo atau otto. Tidak ada listrik, yah itulah desa kami.Desa Watusipi, berada di paling ujung, dan dekat dengan laut lepas,hanya terlihat tebing2 curam,dan beberapa nelayan lokal yang memiliki kapal2 di pinggir pantai berbatu itu.
u

aku main gila

Sebuah keresahan membawaku kembali membuka sedikit pesan lama yang dengan rapi kusimpan
Setiap kali membacanya,hal itu meyakinkan diriku sendiri untuk tetap menjaga rasa

Entah apakah sama yang kau rasa saat ini? Tidak pernah aku mengusik lagi dan bertanya keresahanmu tentangku
Yang aku percaya bahwa aku juga bagian dari hatimu
Entah di sebelah mana kau tempatkan aku
Yang terpenting aku adalah bagianmu

Menanyakan kembali perasaanmu hanya sia2
Melihat sikapmu dan bertanya mengapa pun juga sia2
Biarkan aku berandai dengan peran yg kuciptakan sendiri
Seolah pemain utama adalah kita
Yah itulah caraku menghibur diri
Disaat penantian mendapat balasan pesan mulai membuatku lelah

Jatuh cinta itu biasa saja,seperti kata ERK
Seperti kita yang biasa saja
Tapi aku menikmati biasa kita
Menikmati pengabaian yang seolah2
Dan kembali aku bermain peran yang tadi aku ciptakan
Biarlah...kalau itu membuatku bahagia,benar bukan??
Bukankah kau tdk inginkan aku kecewa?cengeng?
inilah caraku,menghadirkan peranmu yang kubuat sendiri
Dan aku dalangnya
:)

-aku main gila-

Thursday, August 28, 2014

hari menuju perubahan #1



"Tok tok tok, bangun sudah jam 03.30" terdengar ketukan dari arah luar. Dengan tergesa-gesa akupun bangun dan membukanya, ternyata salah satu teman kami yang menjalankan piket pagi sedang menjalankan tugasnya membangunkan kami di kamar mess. Kulihat 3 orang temanku masih lelap menikmati lelap malam dan rasa letih karena seharian kemarin harus berkegiatan berat di Akademi Angkatan Udara (AAU). Yah sudah satu malam kami lewati, kegiatan yang diawali jam 04.30 sampai 23.00 tentu membuat kami pemuda pemudi malas yang selalu bangun siang merasa sangat sulit menahan kantuk dan malas.
Sesegera mungkin aku membangunkan ketiga teman satu kamarku, kemudian aku mulai bersih diri di kamar mandi. Ketiga temanku bergantian untuk sholat subuh, aku yang tidak menjalankan biasanya akan mandi paling awal supaya mereka bisa wudhu.
Teriakan dari luar terdengar di pagi yang gelap itu, dimana langit masih menggantungkan bulan dan bintang-bintangnya.Kami harus segera berbaris, mengenakan kaos olahraga,celana training dan sepatu olahraga. Pagi jam 04.30 kami sudah berjajar rapi membentuk kompi masing-masing,dan siap berjalan menuju Gor yang terdapat kurang lebih 500m dari mess kami. Setiap langkah kami harus seragam,setiap nyanyian kami harus serentak. Dengan mata yang kantuk-kantuk kami berusaha menyesuaikan diri, mengikuti arahan dari pelatih untuk menjadi baik tentunya. Pelatih mulai memberikan arahan untuk melakukan stretching dilanjutkan dengan sikap push up dan sit up. Banyak dari kami yang mengeluh kesakitan setelah melakukannya, maklum kami sudah terlalu lama berada di tumpukan kasur kenyamanan.Setelah stretching kami pun diminta untuk berlari mengitari Gor sebanyak 2kali putaran untuk putri dan 4kali putaran untuk putra. Terdengar di ujung barisan suara batuk-batuk dari beberapa teman, ada yang memisahkan diri,ada yang berjalan, macam-macam. Memang kegiatana berlari kecil dengan tempo yang sama dan bernyanyi untuk penyemangat sama sekali belum pernah kami lakukan jika dirumah,hanya disini kami merasakan kebersamaan bukan hanya dari "bersama" dalam fisik namun bersama dalam gerak dan bersama dalam sepenanggungan. Selesai olahraga pagi,pelatih memberi arahan untuk melaksanakan bersih diri 5menit, kemudian jam 06.00 semua sudah berbaris rapi menuju tempat makan.
Mendengar kata makan, rasa mual,tidak enak,dan takut menghampiri beberapa dari kami, mengingat porsi kemarin malam yang membuat kami shock. Sebuah trauma kalau bisa dikatakan, karena malam itu kami melihat nasi yang segunung, dengan waktu 5 menit ompreng kami harus bersih. Pagi ini kembali lagi kami harus menghadapi ompreng, pagi-pagi dimana biasanya kami masih menarik selimut dan bermain di alam mimpi. Sungguh kami mulai merasakan cemas, dan takut bila nanti ompreng kami tidak habis. Tiba saatnya satu persatu dari kami masuk kedalam tenda yang sengaja dibuat untuk meletakkan ompreng yang sudah berisi nasi dan lauk di meja besar, kemudian di ujung sudah menunggu bapak-bapak juru masak yang membagikan sayur kuah dengan menggunakan gayung.Seperti di penjara rasanya, hak kami dibatasi,makan kami pun tidak boleh memilih, supaya semua sama rata. Seperti biasa,kami mulai berjalan setelah mendapat makan,dan duduk di meja-meja kosong, memenuhi setiap meja dari ujung belakang,sampai ujung depan. Sebelum makan, salah satu dari kami harus memimpin doa dan laporan kepada komandan bahwa kami siap melakukan makan pagi.Masih sangat melekat tata cara sebelum makan ompreng itu,tidak ada yang saling mendahului makan, dan kami juga harus selesai makan bersama. Setelah diistirahatkan, kami semua serentak menyahut "selamat makan!" Dan langsung menyerbu isi ompreng, melahapnya dengan satu kali kunyah kemudian langsung telan, terdengar omelan dari pelatih untuk teman-teman kami yang lamban, sambil menghitung menit demi menit pelatih membentak-bentak dan memarahi beberapa teman kami. Kami paling ingat,teman kami yang memiliki kesulitan untuk makan cepat dan banyak bernama Istiqomah, setiap harinya jadi bulan-bulannan pelatih setiap kali akan makan, kemudian teman kami Alaik yang memiliki sebutan "cungkring" dan "si lambung kecil" karena memang postur tubuhnya yang sangat kurus. Pelatih begitu keras mengajari kami supaya menghabiskan makanan,dan tidak menyia-nyiakannya,kalau ada yang tidak habis,teman satu meja harus bersama menghabiskan. Selama 2hari itu tak ku rasakan nikmatnya makan, yang ada hanya rasa begah dan sakit di perut.Memaksakan semua makanan porsi besar itu masuk,namun kami terus bertahan. Kami diingatkan akan sulitnya kami nanti di daerah penempatan untuk makan nasi.Di sini kami diberi makanan sehat dan harus disyukuri. Semua siswa yang ada di sini harus perbaikan gizi dan harus tambah berat badan karena kegiatan kami banyak sehingga membutuhkan asupan yang banyak. Memang benar kata pelatih, kalau kami makan hanya sedikit,mungkin kami sudah tumbang di tengah jalan disaat kami menjalani kegiatan.
Dari kegiatan rutin subuh sampai menjelang tengah malam di komplek AAU ini kami bisa menikmati banyak hal yang belum pernah atau jarang kami lihat dan rasakan. Hal yang peling sederhana adalah melihat matahari pagi di ufuk timur,yang perlahan membuka langit gelap memancarkan semburat warna jingga yang indah, kami jarang atau bahkan tidak pernah menikmati munculnya matahari pagi itu, yang kami tau biasanya matahari sudah berada tepat diatas kepala kami. Hal yang sederhana, namun kami bisa bersyukur masih diberi kesempatan melihat matahari pagi di Indonesia, di tanah ibu pertiwi ini, membawa kami menuju semangat menjalani serangkaian hari.

-kampung sebelah, 27Agustus 2014-
Catatan selagi ingat

Tuesday, August 26, 2014

Catatan kecil di 12 hari menuju perubahan besar

Sebuah pengalaman baru yang tidak akan pernah akan kami lupakan di dalam hati dan pikiran. Selasa, 14 Agustus 2014 kami calon-calon guru yang sudah siap dan ikhlas untuk mendidik di pelosok NKRI dalam program SM-3T atau Sarjana Mendidik di daerah 3T(terdepan,terluar,tertinggal) mulai berkumpul di rektorat UNY untuk mendapatkan pengarahan sebelum diberangkatkan ke AAU(Akademi Angkatan Udara) di bumi Maguwo Yogyakarta. Berbagai barang bawaan yang kami bawa untuk kebutuhan selama 2minggu telah kami persiapkan,beserta tas baru yang dibagikan oleh pihak SM-3T.
Jam 14.00 pengarahan selesai, kami semua diminta berjalan menuju bus khas AAU berwarna biru dongker. Rasa cemas,bercampur bahagia dan penasaran menggelayuti hati dan pikiran kami masing-masing. Selama 2minggu kedepan kami akan di gembleng dan dilatih untuk kuat dalam mental,fisik, dan semakin mencintai NKRI. Kami diminta membentuk barisan, dengan dibantu para ibu-ibu TNI AU yang terlihat cantik namun tegas, kami di panggil satu persatu untuk bergabung menjadi 6 kompi putri dan 3 kompi putra sesuai abjad. Sempat merasa takut karena ketegasan suara dan dibumbui sedikit bentakan-bentakan dari para pelatih. Sesekali kami terdiam dan saling pandang satu dengan yang lain,saling mengungkapkan kerisauan dan keraguan tanpa kata, menghadirkan pertanyaan besar "Akan diapakan kami disana?"
Tiba-tiba saja, seluruh semangat kami mulai jatuh disaat kami sudah sampai di dalam lokasi AAU dan menjalani serangkaian kegiatan yang merupakan sebagian dari shock terapi. Setiap kegiatan tidak boleh dilakukan dengan lamban, berlari,hargai waktu,hargai makanan sepertinya itulah yang paling melekat. Malam hari jam 18.00 kami makan malam yang pertama di sebuah barak bertenda warna hijau tentara dengan ratusan kursi dan meja yang masing-masing berisi 4-6 orang. Kami makan tidak menggunakan piring plastik atau piring keramik yang sering kami lakukan setiap hari, namun kali ini dengan benda yang disebut "Ompreng" yang merupakan tempat makan terbuat dari alumunium yang terdapat beberapa cekungan untuk menaruh nasi dan lauk pauk,kalau pernah sakit di rumah sakit pasti tau. Kami semua tertegun dan mulai mengeluarkan bunyi bisik2 "gila!nasi nya banyak banget!" Kemudian para pelatih mulai memberikan arahan untuk menghabiskan tanpa sisa.Kerap kali kami melihat teman2 kami tidak kuat menghabiskan makanan dalam ompreng mereka, dan setiap teman yang ada dalam satu meja harus bersama menghabiskan, itulah jiwa korsa. Sontak semua siswa mulai mengeluarkan keluhan yang hanya berani disampaikan di ujung mulut tanpa berani membuka lebar mulut mereka untuk mengajukan protes.Itulah yang kami rasakan,setiap hari harus kenyang dengan bentakan-bentakan dan pelatihan fisik yang diberikan pelatih, semata2 bukan untuk menyiksa kami namun pastinya untuk membentuk sikap mental yang kuat dan rasa kebangsaan yang tinggi untuk berjuang melawan kebodohan di NKRI
Terimakasih para pelatih dan pengasuh,12 hari kami hidup dibawah asuhan kalian, kami tidak akan berhenti setelah ini, kami akan tetap belajar disiplin,menghargai waktu,cekatan,tanggap dan mencintai tanah air kami
Pengalaman sekali seumur hidup kami yang tidak akan pernah bisa dilupakan, kekeluargaan, jiwa korsa,dan menghargai waktu.

-bumi maguwo, 25Agustus 2014-
Special thanks untuk keluarga besar AAU Yogyakarta

Friday, July 25, 2014

Part 2

Kali ini akan aku ceritakan(lagi) tentang hari-hari yang aku lalui dengan orang-orang yang aku cintai. Orang yang akan aku ceritakan saat ini pernah aku bahas di tulisanku sebelumnya. Dia yang ada di masalalu terindahku, dia yang selalu menjadi ingatanku.
Hari ini seperti biasanya setelah bangun di pagi hari, aku mulai membuka laptopku untuk ber online ria. Tiba-tiba dikagetkan dengan sebuah komentar di salah statu status yang berisi tulisan di blog tentang kamu.Kemudiantak lama kami pun mulai saling terbuka dan mengungkapkan tentang segala sesuatu yang hampir 2th ini kami pendam, dan kami coba lupakan, tapi ternyata hal itu hanya membuat ku dan kamu menjadi canggung untuk berbagai hal.Sampai saat ini, ada sebuah kelegaan akhirnya karena kejujuran dan keikhlasan dari kamu untuk menerima saran dan ganjalan hati ku.
Terimakasih..kamu adalah seseorang ter aneh buat hidupku, tapi namamu masih ada dalam doa dan hatiku.

Tidak ada manusia yang sempurna
Seperti kamu yang selalu ingin terlihat sempurna dan terlihat kuat diantara temanmu yang lain
Tapi jauh dari itu semua
Hatimu pun rapuh saat air mataku menetes, dan mengalir deras karena begitu sakitnya oleh sikapmu
Selama ini aku selalu percaya, hatimu itu lembut, hatimu itu baik dan tidak ada maksud jahat
Sekalipun banyak orang yang berkata bahwa kamu tidak akan pernah lagi peduli denganku
Tapi aku selalu yakin kalau kamu akan selalu peduli, akan selalu melihatku dengan caramu yang tidak aku tau
Sekalipun hampir semua orang melihatku bodoh untuk terus berharap dan menyimpanmu dalam hati
Namun aku selalu percaya suatu saat hatimu akan terbuka dan akan menjadi lebih terarah
Setiap pagi, setiap malam, aku selalu berlutut dan menghadap kepada Yang Maha Kuasa
Hanya satu pintaku kala itu, supaya hatimu terbuka, dan menemukan sebuah kasih yang mula-mula
Sebuah harapan yang tulus dari hatiku
Tanpa aku berharap lebih kamu juga melakukan hal yang sama denganku, atau juga menyimpan namaku di hatimu
Berharap denganmu pasti ada, namun untuk saat ini aku hanya ingin melihatmu menjadi pria yang bertanggung jawab dengan hidupmu sendiri dan keluargamu
Bilakah nanti suatu saat kita bertemu lagi dan ternyata rasaku dan rasamu sama-sama masih ada dan kita ditakdirkan bersama lagi, aku bersyukur akan itu
Namun bilakah kita hanya diciptakan untuk menjadi sahabat dan saudara, aku lebih bersyukur lagi
Tangisku, tawaku, dan senyumku semoga tidak pernah kamu lupa
Aku disini masih ingin berjuang untuk keluargaku, cita-citaku
Kiranya kamupun begitu
Di usiamu yang sudah beranjak menjadi lelaki dewasa, aku harap pemikiran, tindakan dan tanggung jawabmu bisa sesuai
Biarkan ibumu tersenyum bangga melihatmu sukses
Ayahmu menepuk pundakmu dan berkata “aku bangga”
Adikmu pun tersenyum bangga sambil berkata “dia kakak ku yang hebat”
Keluarga besarmu memelukmu sambil berkata “kamu harapan kami”
Dan disini aku akan tersenyum dan berdoa lebih lagi supaya lewat kesuksesanmu banyak orang yang akan terbantu

Ini sejengkal nafasku untuk berdoa dan meyebut namamu dalam lipatan tangan
Pagi,sayu, 11:11 260714


Thursday, July 24, 2014

part 1



Aku tak pernah menyangka hidupku akan berlalu sedemikian rumitnya. Sebagian kisah perjalanan hidupku akan aku ceritakan nanti. Saat ini yang aku inginkan hanya meratapi kisah cintaku. Jangan diartikan kisah cintaku hanya berhubungan dengan laki-laki. Kisah cintaku kali ini beragam. Kisah cinta dengan sahabat-sahabat terbaikku, dosen serta pengajarku, ayahku, ibuku, bahkan beberapa laki-laki yang pernah mengisi kehidupanku.
Sepenggal puisi ini ingin aku berikan kepada sahabat terbaikku, sekaligus teman hidupku yang sudah pernah berjanji untuk selalu membuatku bahagia sampai nanti kita tidak akan bisa bertemu untuk waktu yang tak terbatas. Dia bukan cinta pertamaku, tapi dia yang pernah membuatku belajar untuk mencintai sesama manusia diluar dari semua kesempurnaan, paras dan kecakapan. Dia adalah seorang yang tulus memberikan perhatian dan cintanya tanpa memikirkan timbal balik apa yang akan aku berikan untuknya. Dia yang selalu mendengarkanku, dan selalu menggenggam erat tanganku saat aku mulai rapuh. Dia yang memiliki perbedaan keyakinan denganku, namun selau menghormati dan mendukungku. Ya, dia yang ditempatkan Tuhan untuk menjagaku dan memberikan sebuah rasa yang baru.

Hari ini aku mulai dengan rasa yang baru
Setelah rasa yang lama mulai lebur dalam rasa sakit
Aku dapati tawamu mengembang di depan pintuku
Aku mulai hilang rasa sakit, dan mulai ikut menghadirkna tawa bersamamu
Tapi ternyata tawa kita ini berujung lebih menyakitkan dari pada tangisku yang kemarin
Perbedaan, diawal aku hanya mengira tawa ini akan sesaat saja
Haha ternyata aku salah
Sebuah jalan yang aku sebut sebagai takdir mengantarkanku kepada kenyataan yang berbeda
Aku harus puas meratapi setiap luka dalam tawa kita
Maaf, aku membawamu terlalu jauh hanyut dalam euforia kegembiraan hatiku
Tanpa memikirkan betapa sakitnya kamu dan aku nantinya saat jarak, waktu dan kenyataan akan memisahkan
Semoga kamu selalu menjadi tawa di setiap langkah hidupku
Jika memang ini bukan jalan kita untuk meraih awal kegembiraan bersama
Mungkin Tuhan berkehendak lain, dan menyiapkan untuk masing-masing kita sebuah senyuman hangat saat kita pulang nanti
Kamu adalah tawa kegembiraanku
Kawanku,kekasihku,sekaligus lawanku. Kamu sudah membuat hidupku penuh tawa dan air mata
Terimakasih atas kesempatan yang telah kita bangun bersama
Sampai saat ini aku yang akan selalu dan selalu merindukan setiap detik berharga bersamamu
Sejengkal nafas ini, tidak akan pernah merasa dirugikan saat berusaha menyebut namamu di setiap lipatan tangan dalam simpuh doaku

-kupugajah 0:12 25714-

Wednesday, July 23, 2014

Haru Biru

beberapa waktu yang lalu, iseng-iseng aku membuka sosmed yang jarang sekali aku buka. Gara-gara udah ada twitter, FB kupun terbengkalai. Tiba-tiba muncul postingan dari FB bapak yang ditujukan untukku. Sempat beberapa menit air mataku terkucur deras.Entah mengapa, postingan yang berisikan puisi untukku ini nampak begitu tulus dari hati bapak. Terimakasih bapak, kau tetp jadi idamanku diantara pria-pria lain yang kini ada di dekatku.

"RAJAWALI KECIL DARI KEBUN TEBU"

Ketika kamu takut kegelapan
kuantarkan kamu masuk kegelapan
saat itu kamu katakan"sekarang aku tidak takiut lagi!"
menjelang tidurpun kamu nyanyikan lagu perjuangan
sepertinya kamu mengerti akan jalan yang akan kamu tempuh
kamu melewati hempasan badai tak terkira
kamu bertahan sampai lepas waktu berlalu
perkataanmu lebih dewasa dan bijak
kematangan pribadimu jauh dari apa yang aku pikirkan
saat ini kamu memenuhi panggilan hatimu
mengabdikan diri untuk bangsamu
mencerdasakan saudaramu yang masih tertinggal
selamat berjuang anakku...!
namamu adalah doaku.....!

https://www.facebook.com/krissiwiarum.hening

Saturday, April 19, 2014

memuja?

Mungkin aku berlebihan
Memujamu..
Terlepas dari memuja Tuhanku yang tentunya itu pasti.
Kamu..yang berada 1cm di hadapanku 
Punggungmu..yg hanya bisa ku lihat dari jarak ini,serat kain jaket yang kamu kenakan
Ahhh,tapi aku tak mampu melihat mimik wajahmu saat kita berbicara
Sesekali ku letakkan dagu ku di pundakmu supaya aq mendengar suara perbincangan kita
Berada di belakangmu,merasakan hangatnya tubuhmu dari jarak 1cm saja sudah membuatku sedikit gila
Mungkin aku terlalu memujamu,kawan,yang dulunya kamu adalah teman hidupku
Hari jumat ini adalah jumat agung terindah dalam hidupku
Selain merasakan berkat kasih mula2 dari Tuhanku,akupun merasakan kasih yang dulu kamu berikan
Kamu..yang dua tahun lebih selalu menjadi perbincangan di otak kanan dan kiriku..
Kamu yang selalu jadi perdebatan di dalam hati dan jantungku
Dan kamu yang selalu menjadi fokus pupil mataku saat kita tidak sengaja bertemu
Dua tahun yang lalu
Dan aku merasakan kehangatan mu lagi di Jumat Agung ini
Mungkin aku terlalu memujamu 
Tapi entahlah,Tuhanku mengapa Engkau menempatkan perasaan yang begitu lekat?
Hingga saat aku berusaha mengelak dan berontak lepas mencari kesenanganku dengan yang lain,ikatan rasa ini begitu lekat
Entah karena tidak bisa lepas atau tidak mau lepas
Aku kembali memujamu
Menjadi melankolia bersajak buruk di sabtu mendung ini
Ahh lupakan..kamu adalah rima ku
Yang membuat bait sajakku menjadi indah
Ya kamu..aku memujamu

Maghrib di kasur usang,April 2014
K.A.T yang selalu lekat di hatiku

Followers