Saturday, April 19, 2014

memuja?

Mungkin aku berlebihan
Memujamu..
Terlepas dari memuja Tuhanku yang tentunya itu pasti.
Kamu..yang berada 1cm di hadapanku 
Punggungmu..yg hanya bisa ku lihat dari jarak ini,serat kain jaket yang kamu kenakan
Ahhh,tapi aku tak mampu melihat mimik wajahmu saat kita berbicara
Sesekali ku letakkan dagu ku di pundakmu supaya aq mendengar suara perbincangan kita
Berada di belakangmu,merasakan hangatnya tubuhmu dari jarak 1cm saja sudah membuatku sedikit gila
Mungkin aku terlalu memujamu,kawan,yang dulunya kamu adalah teman hidupku
Hari jumat ini adalah jumat agung terindah dalam hidupku
Selain merasakan berkat kasih mula2 dari Tuhanku,akupun merasakan kasih yang dulu kamu berikan
Kamu..yang dua tahun lebih selalu menjadi perbincangan di otak kanan dan kiriku..
Kamu yang selalu jadi perdebatan di dalam hati dan jantungku
Dan kamu yang selalu menjadi fokus pupil mataku saat kita tidak sengaja bertemu
Dua tahun yang lalu
Dan aku merasakan kehangatan mu lagi di Jumat Agung ini
Mungkin aku terlalu memujamu 
Tapi entahlah,Tuhanku mengapa Engkau menempatkan perasaan yang begitu lekat?
Hingga saat aku berusaha mengelak dan berontak lepas mencari kesenanganku dengan yang lain,ikatan rasa ini begitu lekat
Entah karena tidak bisa lepas atau tidak mau lepas
Aku kembali memujamu
Menjadi melankolia bersajak buruk di sabtu mendung ini
Ahh lupakan..kamu adalah rima ku
Yang membuat bait sajakku menjadi indah
Ya kamu..aku memujamu

Maghrib di kasur usang,April 2014
K.A.T yang selalu lekat di hatiku

Followers