Kali ini akan aku ceritakan(lagi) tentang hari-hari yang aku
lalui dengan orang-orang yang aku cintai. Orang yang akan aku ceritakan saat
ini pernah aku bahas di tulisanku sebelumnya. Dia yang ada di masalalu
terindahku, dia yang selalu menjadi ingatanku.
Hari ini seperti biasanya setelah bangun di pagi hari, aku
mulai membuka laptopku untuk ber online ria. Tiba-tiba dikagetkan dengan sebuah
komentar di salah statu status yang berisi tulisan di blog tentang kamu.Kemudiantak
lama kami pun mulai saling terbuka dan mengungkapkan tentang segala sesuatu
yang hampir 2th ini kami pendam, dan kami coba lupakan, tapi ternyata hal itu
hanya membuat ku dan kamu menjadi canggung untuk berbagai hal.Sampai saat ini,
ada sebuah kelegaan akhirnya karena kejujuran dan keikhlasan dari kamu untuk
menerima saran dan ganjalan hati ku.
Terimakasih..kamu adalah seseorang ter aneh buat hidupku,
tapi namamu masih ada dalam doa dan hatiku.
Tidak ada manusia yang sempurna
Seperti kamu yang selalu ingin terlihat sempurna dan
terlihat kuat diantara temanmu yang lain
Tapi jauh dari itu semua
Hatimu pun rapuh saat air mataku menetes, dan mengalir deras
karena begitu sakitnya oleh sikapmu
Selama ini aku selalu percaya, hatimu itu lembut, hatimu itu
baik dan tidak ada maksud jahat
Sekalipun banyak orang yang berkata bahwa kamu tidak akan
pernah lagi peduli denganku
Tapi aku selalu yakin kalau kamu akan selalu peduli, akan
selalu melihatku dengan caramu yang tidak aku tau
Sekalipun hampir semua orang melihatku bodoh untuk terus berharap
dan menyimpanmu dalam hati
Namun aku selalu percaya suatu saat hatimu akan terbuka dan
akan menjadi lebih terarah
Setiap pagi, setiap malam, aku selalu berlutut dan menghadap
kepada Yang Maha Kuasa
Hanya satu pintaku kala itu, supaya hatimu terbuka, dan
menemukan sebuah kasih yang mula-mula
Sebuah harapan yang tulus dari hatiku
Tanpa aku berharap lebih kamu juga melakukan hal yang sama
denganku, atau juga menyimpan namaku di hatimu
Berharap denganmu pasti ada, namun untuk saat ini aku hanya
ingin melihatmu menjadi pria yang bertanggung jawab dengan hidupmu sendiri dan
keluargamu
Bilakah nanti suatu saat kita bertemu lagi dan ternyata
rasaku dan rasamu sama-sama masih ada dan kita ditakdirkan bersama lagi, aku
bersyukur akan itu
Namun bilakah kita hanya diciptakan untuk menjadi sahabat
dan saudara, aku lebih bersyukur lagi
Tangisku, tawaku, dan senyumku semoga tidak pernah kamu lupa
Aku disini masih ingin berjuang untuk keluargaku, cita-citaku
Kiranya kamupun begitu
Di usiamu yang sudah beranjak menjadi lelaki dewasa, aku
harap pemikiran, tindakan dan tanggung jawabmu bisa sesuai
Biarkan ibumu tersenyum bangga melihatmu sukses
Ayahmu menepuk pundakmu dan berkata “aku bangga”
Adikmu pun tersenyum bangga sambil berkata “dia kakak ku
yang hebat”
Keluarga besarmu memelukmu sambil berkata “kamu harapan kami”
Dan disini aku akan tersenyum dan berdoa lebih lagi supaya
lewat kesuksesanmu banyak orang yang akan terbantu
Ini sejengkal nafasku untuk berdoa dan meyebut namamu dalam
lipatan tangan
Pagi,sayu, 11:11 260714